REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Satgas Yonmek Kontingen Garuda (Konga) XXIII-E/UNIFIL atau INDOBATT (Indonesia Battalion) menampilkan tari tobe dan pencak silat untuk menghibur anak-anak Lebanon melalui "Culture Performance For Children" di Sultonieh (Technical School), Tibnin, Lebanon Selatan.
Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT, Mayor Pasukan Banu Kusworo, kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Senin (9/5), melaporkan prakarsa itu juga didukung oleh kontingen dari negara lain di jajaran Sektor Timur maupun Sektor Barat UNIFIL, yaitu Perancis, Italia, Korea, Denmark, India, Nepal, Brunei dan Malaysia. "Dalam rapat persiapan yang dilaksanakan seminggu sebelum acara digelar, itu telah disepakati bagi setiap kontingen untuk menampilkan kebudayaannya masing-masing," katanya.
Acara berdurasi lima jam mulai pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat itu bertujuan memperkenalkan kebudayaan negara-negara yang telah mengirimkan pasukan perdamaian di wilayah Lebanon. Mereka menghibur anak-anak maupun masyarakat di sekitar AOR (Area Of Responsibility).
"INDOBATT sebagai perwakilan Negara Indonesia menampilkan tari tobe atau tari perang yang berasal dari suku Asmat dan pencak silat dalam acara yang dibuka secara resmi oleh President of Alfa Association, Albert," katanya.
Dalam kesempatan penampilan pertama itu, para penari Tobe yang mengenakan busana lengkap adat Suku Asmat dan diiringi dengan alat musik tifa khas dari Papua tampil memukau. Suara gemuruh tepuk tangan dari sekitar dua ribu pengunjung yang terdiri dari anak-anak dan masyarakat dewasa pun terdengar gegap gempita menyambut penampilan tarian asli kebudayaan Indonesia tersebut. Suasana pun semakin meriah ketika sesekali prajurit INDOBATT yang memerankan tarian tersebut mendekat ke arah penonton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
