Selasa 10 May 2011 11:25 WIB

Obama Curhat: Penangkapan Osama 45 Persen Birisiko Gagal

Presiden Amerika Serikar Barack Obama didampingi Wakil Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan beberapa pejabat teras menyaksikan penyergapan terhadap pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin yang diilihat dari kamera yang ditaruh dihelm N
Foto: AFP
Presiden Amerika Serikar Barack Obama didampingi Wakil Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan beberapa pejabat teras menyaksikan penyergapan terhadap pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin yang diilihat dari kamera yang ditaruh dihelm N

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya mengaku tentang perasaannya saat tim khusus Angkatan Lautnya menyerbu sebuah rumah di Abbottabad untuk mencari Osama bin Laden. "Itu adalah (waktu)  40 menit terpanjang dalam hidupku,"  Barack Obama mengatakan dalam wawancara televisi.

Di Situation Room Gedung Putih sementara drama itu berlangsung, Presiden mengatakan bahwa ketika serangan dimulai, ia yakin ada risiko kemungkinan untuk gagal.

"Kemungkinannya masih 55:45.  Maksudku, kita tidak bisa mengatakan pasti bahwa Bin Laden ada di sana," katanya.

Pada jam-jam menjelang operasi, pikiran Black Hawk Down, misi 1993 bencana di Somalia di mana 19 tentara Amerika tewas, dan  Jimmy Carter yang mencoba untuk membebaskan para sandera Iran pada tahun 1980, menari dalam benaknya.

Sambil menggigit kuku ia bilang, "Itu adalah 40 menit terpanjang dalam hidupku, dengan pengecualian ketika Sash (anak perempuannya) mendapat meningitis."

Dalam wawancara dengan CBS ia juga menuntut pemerintah Pakistan menyelidiki apakah ada orang dalam yang terlibat dalam jaringan untuk mendukung Osama bin Laden. Ini pernyataan pertamanya tentang kemungkinan keterlibatan Pakistan dengan terorisme. Dia mengatakan bahwa Bin Laden pasti memiliki "semacam dukungan jaringan" di dalam negeri Pakistan.

sumber : Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement