REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya mengaku tentang perasaannya saat tim khusus Angkatan Lautnya menyerbu sebuah rumah di Abbottabad untuk mencari Osama bin Laden. "Itu adalah (waktu) 40 menit terpanjang dalam hidupku," Barack Obama mengatakan dalam wawancara televisi.
Di Situation Room Gedung Putih sementara drama itu berlangsung, Presiden mengatakan bahwa ketika serangan dimulai, ia yakin ada risiko kemungkinan untuk gagal.
"Kemungkinannya masih 55:45. Maksudku, kita tidak bisa mengatakan pasti bahwa Bin Laden ada di sana," katanya.
Pada jam-jam menjelang operasi, pikiran Black Hawk Down, misi 1993 bencana di Somalia di mana 19 tentara Amerika tewas, dan Jimmy Carter yang mencoba untuk membebaskan para sandera Iran pada tahun 1980, menari dalam benaknya.
Sambil menggigit kuku ia bilang, "Itu adalah 40 menit terpanjang dalam hidupku, dengan pengecualian ketika Sash (anak perempuannya) mendapat meningitis."
Dalam wawancara dengan CBS ia juga menuntut pemerintah Pakistan menyelidiki apakah ada orang dalam yang terlibat dalam jaringan untuk mendukung Osama bin Laden. Ini pernyataan pertamanya tentang kemungkinan keterlibatan Pakistan dengan terorisme. Dia mengatakan bahwa Bin Laden pasti memiliki "semacam dukungan jaringan" di dalam negeri Pakistan.