REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Gordon Duff, editor senior dari Veterans Today yang berbasis di Ohio, membeberkan sisi lain dari operasi militer Amerika Serikat yang mengklaim berhasil membunuh pimpinan Alqaida, Usamah bin Ladin, di Abbottabad, Pakistan. Duff menyebutkan bahwa Usama tewas bukan karena ditembak kepalanya, tetapi meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. Usama meninggal setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat
"Bin Laden nyatanya telah meninggal tahun lalu setelah menerima perawatan di rumah sakit Amerika karena berbagai penyakit," kata Duff dalam sebuah wawancara pada acara US Desk Press TV.
Duff, yang bekerja sama dengan agen CIA Raymond Davis, menyebutkan Usamah yang tewas di Pakistan itu adalah Usamah bin Ladin yang palsu. Sedangkan, Usamah bin Ladin yang asli itu sudah meninggal dunia sejak jauh-jauh hari sebelum operasi militer AS tersebut digelar.
"Tubuhnya (Usamah bin Ladin] membeku dan disimpan dalam penyimpanan. Hingga suatu ketika menguntungkan bagi Amerika Serikat, jenazah akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal," tulis Duff dalam artikel edisi 9 Mei dengan judul "Apakah Raymond Davis CIA Menangani Bin Laden?"