Ahad 22 May 2011 07:40 WIB

Pemberontak Libya Bebaskan Empat Warga Prancis

Pasukan pemberontak Libya
Foto: AP
Pasukan pemberontak Libya

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Empat warga Prancis pegawai sebuah perusahaan keamanan swasta, yang ditahan oleh pemberontak Libya di Benghazi setelah insiden 11 Mei ketika bos mereka tertembak mati, telah dibebaskan. Demikian menurut kementerian luar negeri Prancis pada Sabtu (21/5).

"Mereka telah dibawa ke Mesir hari ini dan akan diurus oleh pihak berwenang konsuler kami," kata pernyataan kementerian itu.

Pemberontak mengatakan, Jumat, mereka akan segera memulangkan keempat orang itu setelah menangkap mereka karena dicurigai menjadi mata-mata pemimpin Libya Moamar Qadafi. Warga Prancis kelima, bekas prajurit payung Pierre Marziali, secara tidak sengaja ditembak mati oleh pemberontak dalam insiden di sebuah pos pemeriksaan. Marziali adalah pendiri perusahaan keamanan swasta Secopex yang membuka kantor di Benghazi dan empat rekannya itu juga bekerja pada perusahaan tersebut.

Pemberontak menuduh bahwa kelima orang itu bukan kontraktor keamanan swasta, tapi berada di Benghazi untuk menyabot pemberontakan terhadap Qadafi. Wakil pemimpin Secopex, Robert Dular, menolak tuduhan spionase itu. Dia menegaskan bahwa pemerintah Prancis dan pemberontak Libya telah menyadari aktivitas perusahaan itu di Libya.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement