REPUBLIKA.CO.ID,THIMPU - Raja Bhutan, negara di Himalaya, mengatakan dirinya berniat menikah pada bulan Oktober mendatang. Demikian tulis media lokal.

Jigme Khesar Namgyel Wangchuk, yang berusia 31 tahun dan berpendidikan Inggris, mengatakan calon isterinya adalah mahasiswi berusia 20 tahun bernama Jetsun Pema. Dia mengatakan bahwa calon ratu itu akan menjadi "pelayan hebat bagi negara".

Wangchuk dihormati di negara yang berpenduduk sekitar 700.000 orang itu. Raja mengambil alih tahta setelah turun pada tahun 2006. Ayahnya memulai transisi ke sistem demokrasi.

Pada bulan Maret 2008, Bhutan menjadi negara monarkhi konstitusional dan raja melepaskan kekuasaan absolutnya.

Menteri penerangan, Dasho Kinley Dorji, mengatakan kepada AFP bahwa raja membuat pengumuman itu pada pembukaan sidang parlemen.

"Sebagai raja, sudah waktunya bagi saya untuk kawin. Setelah dipikirkan secara mendalam, saya memutuskan perkawinan akan dilangsungkan akhir tahun," kata raja muda itu. "Sementara, dia (Pema) masih muda belia. Dia cukup hangat dan memiliki sifat yang baik. Kualitas ini ditambah dengan kearifan yang akan datang bersama usia dan pengalaman, akan membuat dia menjadi pelayan hebat bagi negara."

Ikuti Whatsapp Channel Republika