REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seluruh pegawai Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) atau KPK-nya Malaysia diwajibkan untuk mengikuti pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotient). Metode pelatihan yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar Agustian itu dianggap mampu meningkatkan kinerja lembaga pemberantas korupsi Malaysia tersebut.
Menurut Ketua SPRM, Dato Sri Abu Kassem Mohammed, ia pertama kali mengikuti pelatihan itu sejak tahun 2008 dan mendapat bimbingan langsung dari Ary. Setelah ia mengikuti pelatihan itu, ia merasa ada perubahan dalam dirinya yang berdampak lebih baik terhadap kinerja maupun kehidupan kesehariannya.
Dua tahun kemudian, ia terpilih menjadi ketua SPRM pada 2010. Tugas pertamanya yang ia emban justru bukan menangkap koruptor. Tetapi, membenahi dan menguatkan etos kerja seluruh pegawainya dengan mendatangkan Ary untuk memberikan pelatihan ESQ.
Menurutnya, setelah ratusan pegawainya mendapat bimbingan dari Ary, kinerja ratusan pegawainya itu meningkat. Mereka menjadi bersemangat untuk melakukan tugasnya memburu para pelaku koruptor.
Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2010 saja SPRM menangkap 944 orang koruptor. Artinya, rata-rata per hari SPRM menangkap sebanyak dua hingga tiga orang koruptor. Padahal, sebelum ia menjabat sebagai Ketua SPRM, jumlah tangkapan tidak sebanyak itu.