Senin 12 Sep 2011 20:31 WIB

Pipa Minyak Meledak, 100 Orang Lebih Tewas Terbakar

Rep: C29/ Red: Didi Purwadi
Pipa saluran gas Mesir di semenanjung Sinai, Senin (4/7), menimbulkan asap setelah diserang bom. (ilustrasi)
Foto: www.islamtimes.org
Pipa saluran gas Mesir di semenanjung Sinai, Senin (4/7), menimbulkan asap setelah diserang bom. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NAIROBI - Lebih dari 100 orang tewas setelah ledakan pipa bensin dan api di ibukota Kenya, Nairobi, Senin (12/9). Ledakan terjadi di kawasan industri Lunga Lunga di kota tersebut.

Polisi dan tentara langsung mengisolasi daerah itu. Sementara, petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Saluran pipa melalui Sinai, daerah kumuh padat penduduk, yang berada di antara pusat kota Nairobi dan bandara.

Lebih dari 80 korban tewas telah dibawa ke rumah sakit. Menurut laporan yang dikutip dari BBC, ledakan diduga dipicu oleh puntung rokok yang dilemparkan ke selokan terbuka saat pengisian bahan bakar.

"Bahan bakar bocor dari sebuah tangki di depo milik perusahaan pipa Kenya," ujar juru bicara kepolisian, Charles Owino, kepada kantor berita Reuters.

Warga setempat mengatakan bahwa tumpahan minyak membuat orang berbondong-bondong mengumpulkan bahan bakar dari tangki yang bocor tersebut. "Tapi, tiba-tiba ada ledakan keras dan besar. Asap dan api pun langsung membumbung tinggi-tinggi," kata Yusuf, warga Mwego, kepada Agence France-Presse.

Bagian-bagian tubuh berserakan bersama sisa-sisa benda yang ikut terbakar dan terpental sejauh 300 meter di sekitar lokasi ledakan. Beberapa tubuh juga terlihat mengambang di sebuah sungai terdekat. Sebagian korban yang menjadi korban luka bakar itu rupanya melompat setelah terbakar.

Dua tahun sebelumnya, peristiwa serupa yang melibatkan para pengumpul minyak juga pernah terjadi. Peristiwa itu juga menewaskan 100 orang lebih. Kebakaran maut terjadi tidak lama setelah sebuah tanker minyak terbalik di Molo, Kenya bagian Barat, pada 2009.

sumber : bbc
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement