Ahad 09 Oct 2011 20:43 WIB

Terlibat Cekcok, Tukang Kayu Penggal Leher Istrinya

Penangkapan Yadav (ilustrasi)
Foto: deccanchronicle.com
Penangkapan Yadav (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATNA – Seorang tukang kayu memenggal leher istrinya dengan kapak, kemudian menenteng kepala tersebut keliling kampung.

Namun, tak lama kemudian, pembunuh berdarah dingin itu ditangkap polisi. "Pria itu marah pada istrinya, karena sang istri tidak mau membawa putri mereka ke pusat kesehatan untuk vaksinasi," tutur seorang polisi.

Insiden mengerikan ini terjadi di desa terpencil Darbhanga, Distrik Thakania, Kamis (6/10) lalu. Namun, dilaporkan media pada Sabtu (8/10).

Hira Yadav (30), nama si tukang kayu, memang kerap bertengkar dengan istrinya, Rina Devi (25).

Yadav kehilangan kesabaran ketika istrinya menolak permintaannya membawa sang putri ke pusat kesehatan pada perayaan Vijayadashmi. Vijayadashmi adalah perayaan yang menandai terbunuhnya raja iblis Rahwana oleh Rama. Bagi umat Hindu, Vijayadashmi adalah perayaan kemenangan kebaikan melawan kejahatan.

Menurut laporan, Rina menolak membawa anaknya untuk divaksinasi karena ingin membawa sang putri ke kuil untuk melihat patung Dewa Durga saat Vijayadashmi.

Penolakan ini menimbulkan cekcok di antara keduanya. Kemarahan Yadav kian memuncak ketika Rina menjelek-jelekkan ibu mertuanya (ibu Yadav). Tak kuasa menahan amarah, Yadav mengambil kapak lalu memenggal leher istrinya.

Usai melakukan aksinya, Yadav membawa kepala istrinya berjalan-jalan melewati tempat-tempat pemujaan dekat kediamannya. Sementara tangannya yang lain, masih memegang kapak yang berlumuran darah. Orang-orang yang melihat aksi Yadav tak berani mendekat. Mereka hanya berkerumun dan mengikutinya dari kejauhan sambil menjaga jarak.

Polisi akhirnya menangkap si tukang kayu, dan menggelandangnya ke tahanan. Tubuh istrinya yang tanpa kepala segera dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi. "Insiden itu tidak direncanakan. Pembunuhan ini tampaknya akibat kegilaan dan amarah sesaat," ujar pejabat kepolisian setempat, Vikash Vaibhav.

"Tersangka telah mengakui kejahatannya, dengan demikian kasus pembunuhan ini telah di-BAP (berkas acara pemeriksaan). Namun, kejadian ini memang sangat mengerikan," tambah Vikash.

sumber : Gulf News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement