Selasa 18 Oct 2011 09:38 WIB

Nge-Twit Foto Pembunuhan, Detektif di LA Dikecam

Foto dari akun Twitter LaBarbera
Foto: LA Times/Twitter
Foto dari akun Twitter LaBarbera

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Twitter sudah mewabah ke seluruh dunia. Hingga ke golongan penegak hukum. Seperti yang terjadi di Los Angeles ini. Detektif Sal LaBarbera punya akun twitter 'LAMurderPic' dan punya pengikut (follower) sampai 3.500 akun.

Ia kini dikecam habis-habisan karena men-twit gambar tempat kejadian perkara (TKP) sebuah pembunuhan dalam akun twitternya. Para follower LaBarbera mempertanyakan kapabilitas detektif tersebut dan apakah etis memposting TKP pembunuhan ke ranah publik.

LaBarbera membela diri. Ia menegaskan, ia kerap mentwit sesuatu tentang pekerjaannya. Ia sudah 26 tahun menjadi detektif di LA. Ia juga kerap men-twit soal TKP. Ia mengatakan, caranya men-twit korban pembunuhan adalah salah satu cara untuk publik melihat kenyataan yang terjadi dan bisa bergerak menghentikan kekerasan.

LAPD segera bertindak. Mereka mengadakan penyelidikan internal terkait foto tersebut. Namun, tak ada kode etik tertentu yang mengatur polisi bertindak pada sosial media seperti Twitter atau Facebook. Kasus ini menjadi sebuah kasus baru di LAPD.

Sebelumnya di Manchester, Inggris, polisi mulai men-twit nama, alamat, tanggal lahir, dan data-data kriminal dari para penjahat. Namun langkah ini diprotes warga Manchester yang menggapnya tak pantas.

sumber : LA Times
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement