Rabu 19 Oct 2011 12:06 WIB

Indonesia Bisa Jadi Bahasa Kedua ASEAN

Logo ASEAN
Foto: Antara
Logo ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, CAGAYAN DE ORO-- Kecenderungan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua dalam lingkup ASEAN setelah bahasa Inggris tampak makin membesar. Ini terlihat dengan makin banyak peminatnya di kawasan ASEAN, khususnya di Filipina.

"Selamat pagi bapak-bapak dan ibu-ibu, selamat datang di Filipina. Apa kabar anda semua," kata Sekretaris Kepresidenan Filipina untuk Bidang Komunikasi, Herminio B. Coloma, Jr. saat membuka Forum Media BIMP-EAGA (Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippnies/East Asia Growth Area) di Cagayan de Oro, Mindanao, Flipina Selatan, Rabu.

Coloma melontarkan kalimat-kalimat tersebut dalam bahasa Indonesia cukup pasih sebelum menggunakan bahasa Inggris kepada para peserta forum dari Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipina itu. Forum diselenggarakan paralel dengan pertemuan tingkat menteri ke-16 BIMP-EAGA di kota ini.

Coloma, yang jabatannya setingkat menteri dalam kabinet pemerintah Filipina itu, menambahkan bahwa media dan kerja sama para komunikator di kawasan setiga pertumbuhan BIMP-EAGA sangat penting guna mendorong percepatan laju pertumbuhan sebagaimana diharapkan.

Soehardi, staf bidang informasi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao, ibukota Provinsi Mindanao, akhir-akhir ini banyak warga Filipina yang datang ke KJRI untuk belajar bahasa Indonesia. Jumlah peminat bahasa Indonesia pun terlihat makin menguat.

Soehardi menambahkan ada kesadaran di kalangan warga Filipina, teristimewa di kawasan selatan negara ini, bahwa jika mereka bisa berbahasa Indonesia, maka bahasa itu akan bisa dimengerti dan digunakan di sedikitnya empat negara anggota ASEAN lainnya, yakni Brunei, Malaysia, Singapura dan Thailand (selatan).

"Bahasa Indonesia dipandang menarik dan penting karena penggunanya mendekati 300 juta orang di kawasan ASEAN," kata Soehardi yang kerap juga menjadi guru bahasa Indonesia dengan mendatangi langsung daerah-daerah yang membutuhkannya di Filipina selatan. Perusahaan-perusahaan di Filipina juga mulai mencari karyawan yang bisa berbahasa Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement