REPUBLIKA.CO.ID, TRPOLI - Kepala komite eksekutif Dewan Peralihan Nasional (NTC) Libya, Mahmoud Jibril, mengatakan sejumlah senjata kimia telah terlihat di di Tripoli, Ahad (29/10) waktu setempat (30/10). Dalam sebuah konferensi pers, Jibril mengatakan NTC menemukan senjata kimia beberapa hari sebelumnya di Tripoli yang dipercaya milik pemimpin yang ditumbangkan Moammar Qaddafi.
Meskipun demikian, dia menolak untuk memberikan keterangan lebih terperinci lokasi dan jumlah senjata kimia yang ditemukan itu. "Pihak militer akan diberi wewenang untuk menyampaikan laporan pada 3 November," kata Jibril. Ia menambahkan satu tim penyelidikan internasional telah datang ke Tripoli.
Sementara itu, dmi memperpendek periode pemerintahan peralihan Libya, dia mengusulkan utnuk menyelenggarakan pemilihan umum dalam lima bulan ke depan, memperbesar organisasi NTC dan membentuk majelis konstituen.
Ia mengatakan konferensi pers itu akan menjadi yang terakhir baginya sebagai pemimpin eksekutif Dewan Peralihan Nasional Libya. Jibril, Perdana Menteri de fakto Libya, mengatakan secara berulang-ulang ia akan meninggalkan jabatannya setelah pasukan NTC mengambil alih seluruh negara tersebut.