REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI - Penggemar Twitter tak kenal batas usia dan negara, perorangan atau lembaga. Baru-baru ini juru bicara militer Kenya telah diberi peringatan, melalui situs media sosial Twitter, bahwa 10 kita di negeri itu, termasuk kota pelabuhan Kismayu, pusat kota Baidoa, dan Afgoye dekat Mogadishu, akan di bawah serangan militer terus menerus.
Mayor Emmanuel Chirchir, juru bicara militer Kenya, mengatakan siapapun dengan kerabat dan teman yang berada di kota-kota itu harus secepatnya menyingkir.
Penyerangan akan dilakukan penyusul meningkatnya perlawanan dari milisi garis keras Al-Shabab. Militer, selain meminta warga untuk menyingkir, juga untuk mewaspadai kemungkinan dimanfaatkan kelompok itu sebagai kurir senjata.
Wartawan Al Jazeera di Nairobi, Peter Greste, mengatakan bahwa selama ini tidak biasa bagi pemerintah Kenya untuk membuat peringatan seperti sebelum serangan, dengan memanfaatkan media sosial. "Kali ini betul-betul berbeda...Sebuah rencana serangan diumumkan melalui Twitter," ujarnya.