Selasa 06 Dec 2011 13:51 WIB

PBB Serukan Kesediaan Jadi Negara Ketiga Tampung Para Pembangkang Iran

ban ki moon
ban ki moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak negara-negara menerima para pembangkang Iran di Irak. kamp mereka akan segera ditutup akhir tahun ini.

"Untuk mencari satu solusi yang kekal bagi penghuni kamp itu, diperlukan kesediaan negara-negara ketiga untuk menampung mereka," kata Ban dalam satu laporan terbaru ke Dewan Keamanan PBB mengenai Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI).

Ban mengatakan ia dan para pejabat senior PBB lainnya "telah mendorong negara-negara anggota menyangkut hal ini."

Dewan Keamanan PBB akan membahas laporan Ban itu dalam sidang Selasa.

Bulan lalu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan dia akan mendesak negera-negara anggota untuk menerima panghuni Kamp Asharaaf, satu pangkalan Organisasi Mujahiddin Rakyat Iran, yang melancarkan serangan-serangan di Iran sebelum AS menyingkirkan pemimpin Irak Saddam Hussein tahun 2003.

Masa depan lebih dari 3.000 orang penghuni kamp itu tidak menentu tahun 2009 setelah Amerika Serikat menyerahkan kamp itu kepada pemerintah Irak, yang menganggap penghuni kamp itu satu ancaman pada keamanan.

Amnesti Internasional mengatakan para warga Iran itu jadi sasaran gangguan pemerintah dan melarang akses pada pengobatan dasar. Lebih dari 30 orang tewas dala satu bentrokan deng pasukan keamanan Irak April.

"PBB tetap meminta kebutuhan pokok kemanusiaan para penghuni harus dipenuhi," kata Ban.

Komisaris Tinggi PBB urusan Pengugsi (UNHCR) telah berusaha mengatur wawancara dengan penguhuni kamp itu untuk memutuskan siapa di antara mereka memenuhi syarat bagi status pengungsi dan penempatan mereka tetapi Irak belum mengizinkan ini. "Persetujuan pemerintah Irak sangat penting dalam mempercepat proses ini," kata laporan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement