Sabtu 14 Jan 2012 16:39 WIB

Amerika Terus Bujuk Iran Agar tak Tutup Selat Hormuz

Lokasi terusan Hormuz, perlintasan utama pengiriman ekspor minyak mentah di kawasan teluk
Foto: topnews.in
Lokasi terusan Hormuz, perlintasan utama pengiriman ekspor minyak mentah di kawasan teluk

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz membuat Amerika Serikat (AS) khawatir. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengungkapkan, AS akan terus melakukan negosiasi dengan Iran agar tak menutup Selat Hormuz.

"Amerika terus melakukan negosiasi dan berharap Iran tidak mengambil tindakan berbahaya dengan menutup Selat Hormuz," kata Scot Marciel di Jakarta, Sabtu.

Scot hadir dalam acara perayaan hari jadi kebudayaan AS, @america, yang pertama. Namun,ia enggan dimintai keterangan lebih lanjut mengenai hal ini.

Hubungan antara Iran dan AS beberapa pekan terakhir memanas. Ketegangan itu dipicu oleh usulan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy pada Desember lalu untuk menambah sanksi terhadap Iran, yaitu pembekuan aset-aset bank sentral Iran dan mengembargo ekspor minyak Iran.

Iran pun naik pitam dengan mengancam menutup Selat Hormuz jika Barat berani menjatuhkan sanksi embargo ekspor minyak Iran. Hal karena, masalah ekspor minyak dan gas menyangkut inti kehidupan rakyat negeri itu.

Ketegangan itu semakin memanas, sejak tewasnya pakar nuklir Iran karena bom mobil. Iran menuding agen Israel dan AS berada dibalik pembunuhan itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Hillary Clinton menilai, ancaman penutupan Selat Hormuz yang sempat dilontarkan Iran sangat berbahaya dan provokatif.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement