Selasa 14 Feb 2012 13:01 WIB

Balikkan Tudingan Netanyahu, Iran Sebut Israel Bom Sendiri Kedubesnya

Rep: Lingga Pramesti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Iran
Foto: bbc.co.uk
Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Membalas tudingan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netenyahu, Iran menyatakan Israel-lah yang mengebom kedutaannya sendiri di India dan Georgia.  Juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparastagar, menyatakan Israel ingin dunia internasional memandangnya sebagai posisi terancam.

Tudingan pegeboman Netanyahu, ungkap Mehmanparast, sengaja dilontarkan sebagai bentuk perang urat syaraf terhadap Iran.  "Saya mengutuk dan menolak keras tudingan Israel yang menyebut Iran terlibat dalam serangan terhadap kedutaan besarnya di India dan Georgia,"kata Mehmanparast Senin malam (13/2).

Melalui kantor berita IRNA, Mehmanparast membantah tuduhan Israel dan mengatakan klaim Israel bahwa Iran terlibat dalam pemboman tersebut merupakan fase perang psikologis terhadap Teheran. Dia mengatakan rezin zionis membom kedutaan besar di New Delhi dan Tbilisi untuk merusak hubungan persahabatan Iran dengan negara-negara tuan rumah.

"Teheran mengutuk terorisme  karena Iran telah menjadi korban terorisme," kata Mehmanparast. Tudingan ini, katanya, harus diarahkan kepada pihak-pihak lain khususnya Israel sendiri yang dengan jelas melindungi serta mendalangi berbagai aksi teror.

Dia menekankan, pihak yang mendukung terorisme harus memberikan penjelasan mengapa mereka melindungi setiap aksi teror di Iran dan berbagai negara regional. Bahkan mereka berani mencoret berbagai kelompok teroris dari list teroris dunia.

"Israel yang dibentuk dengan asas teror, kejahatan dan pendudukan adalah terdakwa utama penggerak terorisme dan akar terorisme harus dicabut dengan gerakan internasional," tegas Mehmanparast.

sumber : AP/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement