Selasa 28 Feb 2012 13:37 WIB

Aksi Penembakan di Sekolah AS Terjadi Lagi, Satu Tewas, Empat Terluka

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah murid bersama orang tua mereka meninggalkan Sekolah Menengah Cardon di Ohio usai aksi penembakan terjadi.
Foto: usatoday
Sejumlah murid bersama orang tua mereka meninggalkan Sekolah Menengah Cardon di Ohio usai aksi penembakan terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, CHARDON - Kekerasan ala koboi dengan senjata api di sekolah Amerika Serikat kembali terulang. Seorang pelajar sekolah menengah atas tewas tertembak dan empat pelajar lainnya terluka di Sekolah Menengah Chardon di Ohio, Senin (27/2).

Peristiwa tersebut terjadi di kantin sekolah sekitar pukul 7.30 waktu setempat. Usai menembak, pelajar yang belum diketahui identitasnya tersebut melarikan diri tapi dengan mudah bisa ditangkap oleh seorang guru. Pihak berwenang Geauga Sheriff mengatakan tersangka ditangkap sekitar setengah jam setelah penembakan dengan bantuan warga dan anjing polisi.

Para pelajar yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa salah satu pelajar Daniel Parmertor (16 tahun) tidak tertolong. Siswa sekolah kejuruan jurusan ilmu komputer itu meninggal di rumah sakit MetroHealth System di Cleveland. Saat kejadian, Parmertor sedang menunggu bus di kantin sekolah.

"Danny adalah anak muda yang cerdas dan memiliki masa depan cerah. Keluarga sangat berduka atas kehilangan ini. Kami meminta anda untuk menghormati privasi kami selama masa sulit ini," kata keluarga Parmertor dalam sebuah pernyataan, Selasa (28/2).

Kepala Polisi Tim McKenna mengatakan dua dari empat korban lainnya dalam kondisi kritis di MetroHealth. Juru bicara MetroHealth Sharon Mortland menolak untuk memberikan keterangan seputar kondisi terakhir para korban. Mortland hanya mengatakan rumah sakit menghormati privasi keluarga dan tidak memiliki informasi lebih lanjut.

Seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun dilaporkan berada dalam kondisi serius dan seorang gadis berusia 18 tahun berada dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Hillcrest di pinggiran kota Cleveland.

Saksi mata yang melihat peristiwa tersebut mengatakan, sepertinya pelaku menargetkan menembak sekelompok pelajar yang sedang duduk bersama. Salah satunya tertembak saat berusaha berlindung di bawah meja kantin.

Saat dikonfirmasi, pejabat FBI menolak memeberikan komentar mengenai motif pelaku. McKenna mengatakan, pihak berwenang memiliki banyak pekerjaan dalam investigasi kasus ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement