Selasa 20 Mar 2012 07:10 WIB

Presiden Bolivia Ancam Tutup Kedutaan AS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Bolivia terancam ditutup. Presiden Bolivia, Evo Morales mengancam menutup kedutaan Amerika jika Washington terus ikut campur dalam urusan dalam negeri Bolivia.

"Jika kedutaan AS terus mengganggu Bolivia, seperti sekarang. Maka yang terbaik adalah kita tutup kedutaan AS di Bolivia, kita anti-imperialis As, anti kapitalis dan anti-neoliberal," kata Morales yang dilansir Presstv Senin (19/3).

Pernyataan Presiden Morales tersebut muncul menyusul serangkaian protes anti-pemerintah Bolivia sepekan terakhir. Pimpinan Bolivia telah bertahan dan menghindari ikut campur tangan AS. Bolivia menganggap AS terus melemahkan pemerintahan Morales.

Morales telah mengkritik habis-habisan kebijakan AS di Amerika Selatan dan negaranya. Morales baru-baru ini menuduh sejumlah organisasi non-pemerintah (LSM) telah terlibat dalam kegiatan mata-mata terhadap negara itu atas kepentingan AS.

Sebelumnya, Presiden Morales pernah mengusir Duta Besar AS, Philip S. Goldberg, di La Paz, pada 2008. Goldeberg dituduh berusaha melemahkan pemerintah Morales di Bolivia. Pemimpin Bolivia bersikeras bahwa Goldberg terlibat aktif dalam menghasut pemimpin pro-otonomi oposisi di bagian timur negara itu.

sumber : Press tv
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement