Senin 26 Mar 2012 22:21 WIB

Istana Kepresidenan Somalia Diserang, Ayah Anak Jadi Korban

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.
Foto: AP
Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sedikitnya dua orang tewas dalam serangan kelompok radikal Al-Shahab ke Istana Kepresidenan Somalia di ibukota Mogadishu, Senin (26/3). Serangan ini merupakan yang ketiga dalam dua pekan terakhir.

Juru bicara militer Uni Afrika (AMISOM), Paddy Ankunda mengatakan, sejumlah mortir mendarat di sebuah camp pengungsian perang dan korban kelaparan. Lokasi tenda-tenda pengungsian tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter dari istana.

"Delapan orang tentara juga mengalami luka-luka dalam serangan tersebut," kata dia seperti dilansir Aljazeera.

Seorang penghuni pengungsian, Ismail Nur, mengatakan sebuah mortir mendarat di tendanya hingga menewaskan seorang laki-laki bersama anaknya. Di tenda tersebut, delapan orang termasuk tiga wanita mengalami luka-luka. "Korban tewas merupakan ayah dan anak," ujarnya.

Terus mendapat tekanan dari militer Uni Afrika, kelompok Al-Shahab sempat menarik diri dari Mogadishu pada Agustus tahun lalu. Namun, kelompok yang memiliki hubungan dengan jaringan militan Al Qaidah tersebut mulai kembali memasuki ibukota dengan melancarkan serangan secara sporadis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement