Rabu 28 Mar 2012 23:01 WIB

Ada Peluang AS Terbangkan Pesawat Tanpa Awak di Australia, Nah Lho

Drone, pesawat tanpa awak yang menjadi andalan AS dalam menggempur kubu teroris.
Foto: DPA
Drone, pesawat tanpa awak yang menjadi andalan AS dalam menggempur kubu teroris.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Australia pada Rabu (28/3) memembuka peluang mengizinkan Amerika Serikat menggunakan wilayahnya untuk menggerakkan pesawat mata-mata tak berawak jarak jauh. Operasi itu bagian dari peningkatan kehadiran adidaya itu di Asia-Pasifik, yang melukai perasaan Cina.

Washington dan Canberra juga dilaporkan menempatkan kapal induk dan kapal selam tempur bertenaga nuklir Amerika Serikat di kota Australia Barat, Perth, sebagai bagian dari perluasan besar hubungan ketentaraan. Dalam perluasan itu, marinir Amerika Serikat pertama dari pengerahan 2.500 tentara ke Darwin di Australia utara -diresmikan pada November 2011 oleh Presiden Barack Obama- tiba pada April.

Rencana Marinir itu membuat marah Beijing. Namun, AS dan Australia mencoba meyakinkan beberapa negara Asia. Pembelaan itu diliat sebagai pernyataan bahwa Washington bermaksud membela sekutu dan kepentingannya di kawasan itu di tengah kekhawatiran akan peningkatan ketegasan Cina.

Media Australia pada Rabu dengan mengutip berita "Washington Post" melaporkan bahwa Amerika Serikat mempertimbangkan menggunakan kepulauan Cocos, atol di samudera Hindia di lepas pantai Australia baratlaut, untuk meluncurkan pesawat pengintai tak berawak.

Berita itu menyatakan Cocos, yang berpenduduk sekitar 600 orang, akan menggantikan Diego Garcia, pangkalan Amerika Serikat di samudera Hindia, yang adidaya itu sewa dari Inggris dan dijadwalkan dikembalikan pada 2016.

"The Washington Post" juga menyatakan pemerintah Australia mempertimbangkan perbaikan pangkalan laut Stirling di Perth "untuk pengerahan dan gerakan di Asia Tenggara dan samudera Hindia oleh Angkatan Laut Amerika Serikat".

Perbaikan itu dilaporkan akan membantu Stirling melayani kapal perang permukaan besar, termasuk kapal induk pesawat dan kapal selam tempur Amerika Serikat.

Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith menyatakan pengutamaan kunci dalam kerjasama lebih dekat Amerika Serikat adalah perputaran Marinir melalui Darwin, jalur udara lebih besar dan penggunaan lebih banyak pangkalan HMAS Stirling di Perth.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement