REPUBLIKA.CO.ID, BLANTYRE  - Presiden Malawi Bingu wa Mutharika meninggal dunia, Jumat (6/4) pagi, beberapa jam setelah pemimpin berusia 78 tahun itu mengalami serangan jantung. Keterangan itu disampaikan oleh satu sumber rumah sakit.

"Ia meninggal,  setelah dua jam pingsan, tak lama setelah Kamis tengah malam, kata sumber rumah sakit di ibu kota Lilongwe. Sumber itu tidak bersedia disebutkan namanya karena pemerintah belum mengeluarkan satu pengumuman resmi.

Mutharika menurut berita radio pemerintah telah diterbangkan ke Afrika Selatan Jumat pagi. Sumber rumah sakit itu mengatakan ia dibawa ke Afrika Selatan untuk dibalsem.

Wartawan-wartawan di bandara Lilongwe mengatakan mereka diusir dari terminal bandara itu sewaktu pesawat akan berangkat pada malam hari.

Tidak ada pejabat baik di pemerintah Afrika Selatan maupun rumah sakit di Johannesburg bersedia memberikan komentar mengenai Mutharika. Mereka hanya mengatakan pemerintah Malawi yang berwenang mengenai presiden itu.

Mutharika, mantan ekonom Bank Dunia yang pertama kali berkuasa tahun 2004 dan terpilih kembali dengan suara mayoritas besar tahun 2009 sebagai presiden negara Afrika bagian selatan yang miskin itu. Wakil Presiden Joyce Banda akan mengambil alih tugas kepresidenan untuk menangani negara itu sesuai dengan konstitusi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika