REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Toserba tingkat atas di Swiss mengelar bulan promosi Indonesia bertema 'Bali' yang diadakan KBRI Bern bersama Globus, yang mempunyai sekitar 15 gerai yang tersebar diseluruh Swiss.
Bali menjadi tema kali ini karena masyarakat Swiss mengenal Bali sebagai tujuan wisata kultural, dan bahkan banyak desainer muda Swiss yang bermukim di Pulau Dewata, ujar Pensosbud KBRI Bern Mohammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Selasa (24/4).
Mohammad Budiman Wiriakusumah menjelaskan bulan promosi Indonesia berlangsung dari tanggal 26 April sampai dengan 9 Juni mendatang mempromosikan produk Indonesia kali ini ditampilkan hasil karya.
Dalam promosi produk Indonesia ditampilkan hasil karya Desainer muda Indonesia seperti Ni Luh Djelantik yang membuat sandal-sandal cantik yang sudah terkenal bahkan sanda buatan Ni Luh ini sering dipakai bintang film Holywood di antaranya adalah Julia Roberts.
Untuk busana wanita rancangan kasual dari perancang Swiss yang bermukim di Bali, Anja Sun Suko mendominasi penjualan di Globus, yang mempelajari dengan teliti jenis produk yang memang mempunyai pangsa pasar yang besar di negara yang berpenduduk sekitar 7,9 juta jiwa namun mempunya hubungan erat dengan Indonesia khususnya dengan Bali.
Perlengkapan rumah tangga ditampilkan produksi keramik gaya keramik, dengan tampilan perlengkapan minum teh dan makan yang sangat alami serta halus dalam pengarapannya.
Sedangkan untuk hiasan rumah dijual hiasan khas bali seperti payung-payung kecil, buah-buahan yang terbuat dari kayu, patung hiasan dan masih banyak lagi barang yang ditampilkan yang didatangkan khusus dari Indonesia.
Satu lagi yang tidak kalah menarik ditampilkan adalah kuliner khas Bali, yang dibuat khusus oleh seorang Chef, Heinz Von Holzen dari Restaurant Bumbu Bali, yang sejak tahun 1990 menetap di Bali, yang menyiapkan berbagai macam hidangan seperti sate lilit, sate ayam serta hidangan lainnya dengan mengetengahkan hidangan kaki lima Bali.
Degan demikian para pengunjung dapat merasakan suasana khas Bali begitu masuk kedalam gerai yang tersebar diseluruh wilayah Swiss.
Acara grand opening dipusatkan di kota Bern, mendapat dukungan Direktorat Promosi Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengirimkan delegasi kesenian yang terdiri atas lima penari Bali, Eka Budhi Hartanti, Rengganis Aprisiam Tunggadewi, Ida Ayu Sanis Teresanti Arika, Avi Purwandari, Faridyah faisal dan dipimpin Indera Dewantho dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ditampilkannya busana perancang muda Swiss dan Indonesia dalam promosi ini adalah untuk menampilkan produk Indonesia yang menjadi favorit pasar Swiss , diharapan berbagai produk dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Swiss.