Kamis 26 Apr 2012 07:21 WIB

Kritik Obama Lewat Facebook, Sersan Marinir AS Dipecat

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Presiden Amerika Serikat Barack Obama
Foto: Reuters
Presiden Amerika Serikat Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Seorang sersan Marinir Amerika Serikat dipecat secara tidak hormat setelah memposting status di jejaring sosial. Dalam postingan di laman Facebooknya tersebut ia menulis, “Tak akan mengikuti perintah Obama”.

Anggota Marinir yang berbasis di California dan mantan veteran perang Irak Sersan Gary Stein (26 tahun), telah diberitahukan mengenai keputusan Jenderal yang merupakan rekomendasi dewan review. Mayor Michael Amistead mengatakan, “ Dia secara resmi telah diberitahukan mengenai keputusan hari ini. Sekarang ia akan melalui transisi untuk meninggalkan Marinir,” ujar Armistead yang mengatakan proses transisi tersebut biasanya berlangsung hingga 20 hari.

Armistead menambahkan, pihak Marinir telah mengajukan proses disipliner terhadap Stein. Setelah sebelumnya Stein menulis postingan di Facebook tetang Obama, yang merupakan panglima tertinggi militer AS. Dalam laman Facebooknya Stein menuliskan, “ Aku meneriakan pada Obama. Aku tak akan mengikuti perintah yang diberikannya pada ku…”

Tak lama, Stein langsung menghapus tulisan tersebut. Ia mengatakan tulisan itu merujuk pada perintah yang melanggar hukum. Stein yang didukung pengacaranya berpendapat, statusnya di jejaring sosial tersebut dilindungi Amandemen Pertama Konstitusi AS. Ia juga meminta hakim federal untuk membatalkan tindakan Marinir yang melakukan tindak disipliner terhadap dirinya.

Namun Hakim Distrik AS Marilyn Huff menolak campur tangan, ia mengatakan militer memiliki kekuasaan untuk mendisiplinkan Stein. Huff menambahkan, Stein juga mengkritik Obama dalam posting di jaringan internal militer untuk informasi meteorologi dan oseanografi. Kritikan Stein berbunyi,” Sebagai Marinir yang masih aktif bertugas, saya bersumpah akan membela konstitusi terhadap semua musuh asing dan domestik. Obama adalah musuh ekonomi, musuh agama dan musuh dalam negeri.”

Stein telah bergabung sebagai anggota Marinir selama sembilan tahun. Ia juga pernah tercatat ikut dalam perjalanan dinas ke Irak. Selama ini seluruh anggota Marinir dan mliter lain telah bersumpah untuk membela konstitusi AS dan mengikuti kode Peradilan Militer. Salah satunya membatasi kegiatan politik selama mereka berseragam.

Setelah tak berseragam tindakan dapat lebih longgar namun tetap dalam batasan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement