Sabtu 28 Apr 2012 21:33 WIB

Capres Hollande Peringatkan Soal Pengangguran

Rep: Fenny Melisa/ Red: Chairul Akhmad
Calon Presiden Prancis, Francois Hollande.
Foto: AP
Calon Presiden Prancis, Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Kandidat Presiden Prancis dari Partai Sosialis, Francois Hollande, memperkirakan gelombang pengangguran masih akan berlanjut hingga pekan-pekan mendatang.

Namun, ia menjanjikan pihaknya tidak akan berpangku tangan melihat itu semua. Hollande meminta kepada para pengusaha agar mereka tidak membiarkan para pekerjanya berkeliaran di jalan-jalan.

“Perusahaan dapat memberikan pelatihan kembali atau relokasi beberapa pekerja,” kata Hollande seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/4).

Hollande juga mengumumkan rencananya untuk menetapkan pajak penghasilan lebih dari satu juta Euro dan meningkatkan pajak pada perusahaan besar, terutama bank, dan berencana untuk meningkatkan upah minimum Prancis. “Peningkatan tersebut akan memperbaiki situasi ekonomi, terutama untuk usaha kecil,” kata dia.

Ketika Sarkozy menyalahkan daya saing Prancis yang menurun dibandingkan dengan Jerman, Hollande mengatakan ada faktor lain yang lebih menetukan, yaitu inovasi teknologi, proses produksi, dan kualitas barang.

Tingkat pengangguran di Prancis mencapai level tertinggi sejak September 1999 saat Prancis berada dibawah kepemimpinan Sarkozy. Hal tersebut membuat suara dukungan untuk Hollande meningkat. Hollande mendapat dukungan 28,6% warga Prancis pada putaran pertama pemilu, mengungguli Sarkozy dari Partai Konservatif yang mendapatkan 27,2 % suara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement