REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Presiden Baru Prancis, Francois Hollande tiba di Kabul, Jumat (25/5). Lawatan kenegaraan itu diawali dengan kunjungan tanpa pengumuman ke barak tentara Prancis di pangkalan militer NATO di mana mereka bertugas.
Hollande bersumpah untuk menarik seluruh pasukan Prancis dari negara yang tercabik perang bertahun-tahun itu tepat pada akhir 2012. Lawatan ini ialah kunjungan pertama ke Afghanistan setelah ia mengambil alih kursi Sarkozy, awal bulan ini.
Dalam kunjungannya ia disertai oleh Menlu Jean-Yves Le Drian dan Kepala Staf Militer, Admiral Edouard Guillaud.
Kepala negara Prancis itu tiba di Kabul sekitar pukul 8.30 waktu setempat. Kunjungan itu hanya dijadwalkan beberapa jam saja.
Rencana penarikan itu sebelumnya telah disampaikan Hollande kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di pertemuan negara maju, G8, di Camp David, Maryland. Ia membuat pernyataan jelas dalam pertemuan NATO di Chicago bahwa Prancis tidak akan mengingkari janji untuk menarik pasukan tempurnya setahun lebih awal dari yang telah direncanakan.