REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Ratusan pengungsi Sudan di Israel mendapat ancaman serius dari pemerintah setempat. Mereka diminta untuk meninggalkan Tel Aviv secara sukarela atau ditangkap dan ditahan secara sepihak.
Kebijakan pengusiran ini dilakukan pemerintah Israel untuk menekan angka orang asing. Pemerintah negara Zionis itu berdalih keberadaan ratusan warga Sudan itu bukanlah berstatus pengungsi melainkan imigran pencari kerja.
Israel memang tidak memiliki kebijakan khusus bagi pencari suaka. Ratusan warga Sudan itu hanya diberikan surat tinggal sementara. Mereka tidak diberikan izin untuk bekerja dan jaminan kesehatan. Pemerintah setempat tidak membedakan antara pencari suaka dan imigran.
Sekitar 120 warga Sudan kini berkumpul di fasilitas-fasilitas umum seperti di Lavinky Park, sebelah selatan Tel Aviv. Mereka hidup menggelandang tanpa pekerjaan dan rumah.
“Kami tidak akan pergi. Kami akan memperjuangkan statu legal kami ke pengadilan,” kata seroang pengungsi Abu Baqur kepada PressTV, Rabu (20/6).
Sebagian besar pengungsi Sudan berada di Tel Aviv. Mereka terus mendapat ancaman penangkap