REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Delegasi Israel melakukan perjalanan ke Sudan pada Rabu (21/10). Mereka dilaporkan hendak membahas normalisasi hubungan diplomatik.

Radio publik Israel, Kan, adalah media yang melaporkan kunjungan tersebut. Namun ia tak memberikan informasi mendetail tentang siapa saja yang diutus ke Khartoum.

Kantor perdana menteri dan Kementerian Luar Negeri Israel belum memberikan komentar atas laporan tersebut. Namun Menteri Intelijen Israel Eli Cohen dalam wawancara dengan Channel 13 News Israel mengatakan negaranya sangat dekat mencapai normalisasi diplomatik dengan Sudan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan AS telah memulai proses pencabutan Sudan dari daftar negara pendukung terorisme. Dia pun menyebut bahwa Washington tengah bekerja ekstra agar Sudan melakukan normalisasi dengan Israel. Pompeo tak mengungkapkan apakah penghapusan Sudan dari daftar negara sponsor terorisme diiringi komitmen menjalin normalisasi diplomatik dengan Israel.

Sebelumnya Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok mengatakan normalisasi hubungan dengan Israel adalah masalah rumit. Ia menyebut hal itu membutuhkan perdebatan luas di dalam masyarakat.

Hamdok menjelaskan bahwa kesepakatan apa pun dengan Israel berisiko merusak persatuan politik Sudan yang rapuh. "Ini adalah masalah yang memiliki banyak komplikasi lain. Ini membutuhkan diskusi mendalam di dalam masyarakat kita," ujarnya pada 27 September lalu, dikutip laman Al Araby.

Ikuti Whatsapp Channel Republika