Rabu 25 Jul 2012 08:13 WIB

Presiden Mills Meninggal, Parpol di Ghana Terkejut

Presiden Ghana, John Evans Atta Mills yang wafat di usia 68 tahun.
Foto: todaygh.com
Presiden Ghana, John Evans Atta Mills yang wafat di usia 68 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Partai politik di Ghana telah menyampaikan keterkejutan mereka atas meninggalnya Presiden John Evans Atta Mills pada Selasa (24/7). Kepala Staf di Dewan Presiden Henry Martey Newman mengumumkan meninggalnya presiden Ghana tersebut dan mengatakan Mills meninggal di rumah sakit Militer 37 di Ibu Kota Ghana, Accra, sewaktu mendapat perawatan medis setelah jatuh sakit.

Partai oposisi terbesar di Ghana, Partai Patriotik Baru (NPP) juga menyampaikan kesedihan atas kehilangan yang dialami Ghana. Mereka dan menyampaikan belasungkawa paling dalam kepada istri dan keluarga Mills serta Kongres Demokratik Nasional (NDC), yang memerintah.

Partai itu menyatakan sebagai tanda penghormatannya, NPP segera menghentikan perayaan ulang tahun ke-20-nya dan calon presidennya, Nanan Akufo-Addo, juga telah menghentikan kampanyenya.

Sekretaris Jenderal Partai Konvensi Rakyat (CPP) Ivor Greenstreet menggambarkan kejadian itu sebagai hari sedih bagi Ghana dan NDC, seperti dilansir Xinhua, Rabu (25/7) pagi. "Ini adalah kehilangan besar buat kita semua," kata Greenstreet kepada radio setempat. "Kami berharap kejadian ini akan mempersatukan kita sebagai satu bangsa."

Presiden Ghana John Evans Atta Mills, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-68-nya. Dia dicalonkan untuk maju dalam pemilihan presiden tahun ini, yang dijadwalkan diselenggarakan 7 Desember. Ia dilantik pada 7 Januari 2009 sebagai Presiden keempat Ghana, setelah mengalahkan calon dari partai yang memerintah Nana Addo Danguah Akuffo Addo dalam pemilihan umum 2008.

Undang-Undang Dasar Ghana memandatkan parlemen untuk mengambil sumpah Wakil Presiden John Dramani Mahama sebagai Presiden Republik Ghana, dalam upacara yang dijadwalkan diadakan di Parlemen, Rabu malam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement