REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harian terkemuka Amerika Serikat, The New York Times, serius mengembangkan masa depan sayap digitalnya. Pada Selasa (14/8), New York Times, menunjuk Mark Thompson, direktur jendral BBC yang dikenal luas, sebagai presiden baru sekaligus CEO perusahaan.
Times mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "Direktur BBC, Mark Thompson akan menjadi presiden berikut dan CEO. Ia juga akan menjadi anggota dewan direksi perusahaan."
Thompson, 55, akan mulai bekerja pada November mendatang. Langkah ini termasuk 'pembajakan' serius perusahaan media terhadap aset sumber daya manusia institusi media lain.
New York Times, yang dipandang sebagai koran paling prestis di Amerika kian ekspansif menunjukkan kekuatan onlinenya. Perusahaan tersebut menyatakan telah merekrut Thompson atas kemampuannnya yang sudah terbukti dalam mengembangkan produk-produk berita nontradisional.