Rabu 15 Aug 2012 17:09 WIB

Gantikan Kofi Annan, Brahimi Ingin Dibeking PBB

Lakhdar Brahimi dan Kofi Annan
Foto: AFP
Lakhdar Brahimi dan Kofi Annan

REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Majunya Lakhdar Brahimi sebagai penengah baru PBB-Liga Arab telah mendapat lampu hijau dari Suriah. Namun, Brahimi menegaskan dirinya butuh dukungan resmi Dewan Keamanan PBB sebelum menerima jabatan tersebut. 

Dewan Keamanan PBB, yang beranggotakan 15 negara, terbelah dua menyangkut konflik Suriah. Karena itu Brahimi mencari "dukungan kuat" sebagai syarat mengambil alih tugas itu dari Kofi Annan, kata seorang diplomat PBB, yang tak bersedia namanya disebutkan.

Tuntutan itu dikonfirmasikan oleh para utusan lainnya. Pengumuman pengangkatan Brahimi itu diperkirakan akan dibuat dalam beberapa hari ke depan tetapi para diplomat mengatakan Brahminu, yang pernah menjabat mantan menteri luar negeri Aljazair itu, belum menyatakan setuju.

Annan mengundurkan diri pada 2 Agustus mengeluhkan kurang dukungan dari negara-negara besar di Dewan Keamanan PBB, dan secara resmi menghentikan tugasnya pada 31 Agustus. Pengangkatan Annan oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon tidak pernah disahkan oleh dewan kendati mereka menyatakan dukungan kuatnya dalam sejumlah pernyataan.

Juru bicara Annan, Ahmad Fawzi mengatakan di Jenewa bahwa pemerintah Bashar al Assad telah mengisyaratkan persetujuan pada Brahimi sebagai penengah baru. 

Brahimi pernah menjadi utusan PBB untuk Afghanistan setelah serangan 11 September 2001 dan di Irak setelah invasi pimpinan AS tahun 2003.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement