Sabtu 08 Sep 2012 05:03 WIB

Manuver Iran Hadapi Sanksi Barat 1 Juli (2)

Kapal tanker Iran bersandar di pelabuhan (ilustrasi)
Foto: PRESS TV
Kapal tanker Iran bersandar di pelabuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Sektor lain yang juga bermanuver adalah asuransi.‭ Pasalnya asuransi ialah salah satu komponen penting dalam perdagangan minyak.‭ ‬Sebab mereka menjamin kapal-kapal yang mengirimkan minyak‭ ‬ke negara pembeli. Bisnis jual-beli minyak melibatkan uang besar, pertaruhannya serius bila minyak yang dikirim negara pengekspor tak sampai ke negara tujuan.‭ ‬Kapal tanker pun bukan investasi main-main. Tak ada asuransi berarti tak ada pelayaran.

Sialnya,‭ ‬salah satu elemen inti sanksi Uni Eropa adalah pelarangan bagi perusahaan-perusahaan asuransi EU untuk memberi jaminan kepada kapal yang mengirim minyak dari Iran.

Perlu dijelaskan kalau dalam transaksi minyak mentah,‭ ‬kapal tanker yang digunakan seringkali adalah kapal pihak ketiga yang disewa.‭ ‬Kapal-kapal sewaan ini hanya mau jalan mengangkut minyak dari Iran ke negara-negara pembeli bila ada perusahaan asuransi yang menjamin.‭ ‬Asuransi memang bagian penting dari bisnis pelayaran.

Karena itu pelarangan bagi perusahaan asuransi untuk menjamin kapal-kapal yang mengangkut minyak Iran sama saja menyuruh Iran untuk mengangkut minyak dengan kapal mereka sendiri‭ –‬atau beralih ke perusahaan asuransi lain.

Padahal,‭ ‬mayoritas perusahaan asuransi yang bermain di bisnis pelayaran itu berasal dari AS atau Uni Eropa.‭ ‬Tidak heran bila para analis mengatakan bahwa  sanksi ini berdampak serius dan mempengaruhi sampai‭ ‬95%‭  ‬perusahaan asuransi pelayaran global.‭ ‬Kantor berita Bloomberg bahkan menyatakan larangan Uni Eropa terhadap sektor asuransi ini akan mempengaruhi pengiriman minyak Iran ke Korea Selatan,‭ ‬India,‭ ‬Jepang dan Cina.

Tak kehilangan akal, Iran menawarkan mengirimkan minyaknya dengan kapal-kapal tankernya sendiri. Layanan ini bisa dibilang sebagai versi internasional dari layanan antar-sampai-ke-rumah oleh Iran.‭ ‬Minyak dan alat angkutnya semuanya disediakan Iran dan negara pembeli  hanya cukup membayar.‭ Salah satu negara mendapat penawaran Iran yakni‬Korea Selatan.

sumber : Guardian/Bloomberg
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement