Selasa 11 Sep 2012 08:40 WIB

Qatar Usir Menantu Mantan Presiden Ben Ali

Sakhr el-Materi, menantu laki-laki presiden terguling Tunisia Zine El Abidine Ben Ali.
Foto: AFP
Sakhr el-Materi, menantu laki-laki presiden terguling Tunisia Zine El Abidine Ben Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Qatar Senin (10/9) mengusir Sakhr El Materi, menantu laki-laki presiden terguling Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, kata kantor berita resmi TAP mengutip kepala sekretaris kabinet kepresidenan negara itu Imed Daimi.

Daimi mengatakan bahwa pemerintah Qatar menyampaikan kabar tersebut kepada delegasi Tunisia yang sedang ikut ambil bagian dalam Forum Arab mengenai Pemulihan Aset, beberapa detik setelah kedatangan delegasi di Doha.

Ibu kota Qatar akan menjadi tuan rumah forum 11 September tujuan utamanya untuk meluncurkan proses kolaborasi pada isu pemulihan di kawasan tersebut. Presiden Tunisia Moncef Marzouki memimpin delegasi Tunisia mengambil bagian dalam forum tersebut.

Marzouki diharapkan akan membangkitkan masalah ini dalam pidato yang disiarkan langsung Senin malam, kata laporan Express FM.

El Materi yang ditemukan mencari perlindungan di Qatar setelah jatuhnya mantan presiden tahun 2011, berada di bawah surat perintah penangkapan internasional.

Pada Juli 2011 satu pengadilan Tunisia menjatuhkan hukuman in absentia 16 tahun penjara atas tuduhan korupsi dan penipuan properti.

Mantan pengusaha, yang bergaya hidup mewah adalah pejabat pertama yang terkena oleh sorotan Wikileaks, juga dijatuhi hukuman denda 97 juta dinar (hampir 70 juta dolar AS).

sumber : Antara, Xinhua

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement