REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Presiden Yaman, Abdrabuh Mansur Hadi menyesalkan kericuhan yang terjadi saat demo menentang film berjudul 'Innocence of Muslim' di Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Sana'a, Yaman, Kamis (13/9) kemarin. Hadi pun mengungkapkan permintaan maafnya kepada warga AS atas kejadian tersebut.
Ungkapan Mansur Hadi disampaikannya melalui Presiden AS, Barack Obama beberapa jam setelah pendemo Yaman menyerbu Kantor Kedubes AS. Mansur Hadi telah memerintahkan polisi menyelidiki kasus penyerangan itu. Ia berjanji akan menindak tegas serta menangkap mereka yang terlibat dalam insiden itu.
Demo menentang film anti-Islam itu berakhir bentrokan. Akibat insiden itu, empat demonstran dilaporkan tewas dan 34 orang lainnya terluka. Para pengunjuk rasa menilai film tersebut telah menghina serta melecahkan Nabi Muhammad SAW dan umat muslim.