REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pengunjuk rasa tewas saat bentrokan dengan petugas polisi di luar Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo, Mesir, Jumat (14/9) malam waktu setempat. Sementara 53 petugas polisi dilaporkan terluka dalam bentrokan tersebut.
Bentrokan terjadi saat pengunjuk rasa menggelar demo mengecam film anti-Islam berjudul 'Innocence of Muslims'. Film itu dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dunia.
Ismail Rashad Ahmed, nama korban itu. Jenazah pria 35 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Seorang rekan mendiang mengatakan, Ismail meninggal dunia akibat luka tembak. "Ismail dan rekannya ikut ambil bagian dalam demonstrasi tersebut," lapor kantor berita resmi Mena.
Sementara pihak kepolisian mengklaim, sebanyak 53 petugas polisi terluka selama bentrokan itu, tujuh dari mereka juga mendapat luka akibat terjangan peluru. Kericuhan tak bisa dihindari saat ribuan orang yang mengepung Kantor Kedubes AS di Mesir menurunkan dan merobek bendera AS. Para pendemo lalu menggantikannya dengan bendera kelompok Islam. Bentrokan pecah saat para pengunjuk rasa melewati garis keamanan dan memasuki kantor Kedubes AS.