Sabtu 15 Sep 2012 22:14 WIB

Sutradara 'Innocence of Muslims' Punya Banyak Nama Samaran

Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)
Foto: .mstarz.com
Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Identitas asli sutradara film anti-Islam, 'Innocence of Muslims' terbongkar. Pengadilan Federal Amerika Serikat (AS) menyimpulkan sang sutradara bernama Nakoula Basseley, penganut Kristen Koptik. Basseley sebelumnya mengaku sebagai seorang Yahudi Israel bernama Sam Bacile. Menariknya, ternyata ia memiliki sederet nama samaran.

Berdasarkan dokumen di Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh. Fakta identitas Basseley diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Kepada AP, ia menyebut Basseley membantah dirinya sebagai Bacile.

Namun, setelah diselidiki nomor telepon yang digunakan Bacile berasal dari lokasi yang sama dengan rumah Basseley. Dari sanalah terbongkar siapa pria 55 tahun tersebut. Ia terindikasi menjadi biang keladi terbunuhnya duta besar Chris Stevens, saat pengeboman terhadap konsulat AS di Libya. Pasalnya, kuat dugaan film buatannya yang mematik serangan tersebut.

Salah satu pemeran film 'Innocence of Muslims', Cindy Lee Garcia, mengungkapkan perawakan Basseley seperti orang Mesir. Ia juga bisa berbahasa Arab.

Steve Klein, konsultan film yang menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam dunia itu, mengatakan pengakuan Bacile sebagai seorang Yahudi Israel merupakan sebuah kampanye disinformasi. Basseley mengaku sebagai orang yang memasok logistik untuk perusahaan yang memproduksi film itu. Namun, ia menapik jika dirinya adalah Bacile.

Tetapi pengakuan Basseley berbeda dengan Pastur Terry Jones. Pastur pembakar Alquran itu menyebut dirinya hanya mengenal Bacile, bukan Basseley.

Saat menunjukkan SIM miliknya, ia menutupi nama tengah 'Basseley' dengan ibu jarinya. Uniknya, ia memiliki sederet nama samaran. Basseley saat ini diketahui sedang berada pada masa percobaan karena kasus sejumlah kejahatan finansial.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement