REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengerahkan pasukan tambahan ke wilayah Timur Tengah. Pasukan tambahan ini dikerahkan untuk menjaga fasilitas AS yang menjadi target perusakan dalam aksi protes terhadap film anti-Islam, 'Innocence of Muslims'.
Pengerahan pasukan tambahan ini terungkap ketika pemerintahan Barack Obama menginstruksikan penarikan staf diplomatik di Tunisia dan Sudan. Pemerintah AS juga menerbitkan travel warning kepada wargannya untuk tidak mengunjungi dua negara tersebut selama aksi protes terus berlangsung.
"Pentagon telah mengerahkan pasukan ke sejumlah wilayah di kawasan tersebut (Timur Tengah). Saya pikir kita harus ekstra waspada karena demonstrasi ini kemungkinan akan terus berlanjut beberapa hari ke depan, atau lebih lama lagi," kata dia seperti dikutip The Independent, Senin (17/9).
Aksi proves terhadap film 'Innocence of Muslims' merebak di sekurangnya 20 negara muslim. Duta besar AS untuk Libia, Christoper Stevens dan tiga staf konsulat AS lainnya tewas dalam aksi protes di negara itu.