REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Meluasnya protes anti-Amerika Serikat yang melanda dunia Islam menyusul film 'Innocence of Muslims', membuat sejumlah masjid di Negeri Paman Sam itu diteror. Serangan ke masjid-masjid di sejumlah kota di AS tidak meningkat setelah Kantor Kedubes AS di sejumlah negara dihancurkan para pendemo film anti-Islam tersebut.
"Tidak ada yang seperti ini pernah terjadi kepada kami sebelumnya, bahkan setelah tragedi 9/11," kata Ehsan Ahmed, Direktur Islamic Center Masjid Harrisonburg di Virginia, seperti dinukil dari The Washington Post, Ahad (16/9), sebagaimana dilansir onislam.net.
Ahmed yang juga profesor ekonomi di James Madison University itu menuturkan, grafiti penghinaan tergambar di dinding Islamic center, sejak Jumat (14/9). "Ini adalah Amerika," demikian tulisan grafiti tersebut.
Padahal, menurut Ahmed mereka selalu diterima di Virginia. "Kami selalu disambut di sini, dan kami berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat banyak. Kita tidak bisa mengatakan apa motif mereka, tapi waktunya sangat kebetulan," ujarnya mengeluh.