REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Partai Demokrat tak mensia-siakan pernyataan kontroversial Mitt Romney, kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Demokrat menyebut tak pantas seseorang yang merasa jijik dengan warganya menjadi seorang presiden.
Manejer kampanye Obama, Jim Messina mengatakan tidak dapat mengerti pernyataan calon presiden tersebut. Kata dia sulit membayangkan seorang capres AS mengatakan rakyatnya adalah korban, yang berhak mendapatkan perhatian pemerintah karena tak mau bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
"Sulit untuk menjadi seorang presiden, ketika Anda sudah merasa jijik dari separuh warganya,'' kata Messina.
Secara terpisah Obama mengatakan pesaingya itu sebagai pengusaha yang anti terhadap kelas pekerja. Dalam kampanye di Ohio Obama menuduh Romney yang memberikan nasehat untuk perusahaan asing di AS, agar menerapkan sistem 'out sourcing' bagi para buruh dan pekerja. (baca: Romney: Pendukung Obama tak Pernah Bayar Pajak).
Mencoba mempertahankan keyakinan kalangan Latin dan Hispanik, Obama mengatakan kepada kamar Dagang Hispanik di Los Angeles, pemerintahannya telah berhasil meningkatkan perekonomian kalangan tersebut.
Hasil jajak pendapat yang disampaikan Latino Decision, menempatkan Obama dalam posisi puncak kepopulerannya di kalangan Hispanik dan Latin, dengan tingkat pemilih mencapai 66 persen. Berbanding 29 persen untuk Romney.