REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Sebanyak 18.508 kasus wabah kolera telah dilaporkan di Sierra Leone hingga 16 September sejak awal tahun ini. Sebanyak 271 orang di antara mereka meninggal. Demikian kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (18/9).
Jumlah kasus paling banyak dilaporkan dari daerah barat di negara Afrika barat tersebut. Tempat dimana ibu kota negeri itu, Freetown, berada.
''Kementerian Kesehatan dan Kebersihan Sierra Leone telah meningkatkan upaya tanggap wabah,'' demikian laporan Xinhua.
Penekanan dilakukan pada deteksi awal kasus itu. ''Pengobatan tepat waktu di tingkat kabupaten untuk mengurangi korban jiwa,'' kata WHO.
WHO telah menempatkan ahli laboratorium dan penanganan kasus melalui Global Outbreak Alert and Response Network. Hal ini guna meningkatkan kemampuan pekerja perawat kesehatan dan teknisi laboratorium dalam penanganan kasus dan diagnosis laboratorium.