Kamis 20 Sep 2012 20:19 WIB

Prancis Tutup Kedubesnya di 20 Negara

Polisi Perancis berjaga di depan kantor majalah mingguan satiris
Foto: Reuters
Polisi Perancis berjaga di depan kantor majalah mingguan satiris

REPUBLIKA.CO.ID, Majalah satiris Prancis, Rabu (18/9) memuat karikatur Nabi Muhammad yang berpotensi menyulut protes yang disertai dengan kekerasan. Kondisi tersebut bisa disakdikan seperti yang telah dilancarkan kaum Muslim di seluruh dunia pasca-beredarnya film anti-Islam yang diproduksi di Amerika Serikat, yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Mingguan 'Charlie Hebdo' memuat beberapa gambar Nabi dalam edisi Rabu (18/9), termasuk beberapa gambar yang menunjukkan Nabi itu tanpa busana.

Sebagai tanggapan atas tindakan majalah itu, pemerintah Perancis mengumumkan akan menutup kedutaan, konsulat,  pusat-pusat kebudayaan dan sekolah-sekolahnya dalam 20 negara hari Jumat sebagai langkah antisipasi.

Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan para pejabat mempertanyakan keputusan redaksi Mingguan 'Charlie Hebdo' yang memuat karikatur Nabi Muhammad yang sangat menyinggung.

Namun pihak Gedung Putih tidak mempertanyakan hak majalah itu memuatnya. Ia juga menyatakan lagi bahwa setiap perbuatan yang menyinggung, sama sekali tidak membenarkan tindak kekerasan.

Di Pakistan, ratusan pengacara di Islamabad menerobos masuk ke daerah ibu kota yang bertembok di mana terdapat kedutaan-kedutaan asing dan Amerika Serikat untuk memprotes film anti-Islam. Ada juga laporan mengenai protes di Afghanistan, Sri Lanka, Indonesia, dan Lebanon.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement