REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah masyarakat Amerika Serikat yang terkategori miskin terus meningkat. Kebanyakan dari mereka kini tergantung pada kupon makanan, tempat penampungan negara dan jaminan sosial untuk bertahan hidup.
Situasi itu justru dimanfaatkan calon presiden yang diusung Partai Republik, Mitt Romney guna menyerang Pemerintah AS yang saat ini dipimpin Presiden Barack Obama, kompetitornya di Pilpres AS 2012. Romney menyindir sulit baginya menarik 47 persen pemilih karena mereka dalam tanda kutip sangat tergantung dengan pemerintah.
"Sulit untuk meyakinkan mereka untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas hidup mereka," kata Romney, seperti dikutip Thehuffingtonpost.com, Jumat (21/9).
Merespon hal itu, Direktur ILM, organisasi yang menangani kalangan miskin, Umar Hakim menilai pernyataan Romney itu sangat menyakitkan kalangan miskin. Sebab, saat ini kalangan miskin harus berjuang esktra keras guna mendapatkan pekerjaan. "Saya kira apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat," terang Umar.
Dalam Islam, kata dia, Allah SWT memerintahkan setiap muslim menyisihkan sebagian dari penghasilan, atau disebut zakat guna membantu mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Nabi Muhammad SAW melalui teladannya telah menjadi contoh bagaimana aplikasi zakat itu dimanfaatkan tidak hanya membantu tetapi juga memajukan umat.
"Jadi semacam bentuk sistem kesejahteraan dalam Islam," ujar Umar berseloroh.
Karenanya, masih kata Umar, AS perlu mencontoh apa yang dilakukan umat Islam dalam membantu mereka yang membutuhkan. "Komentar Mitt merupakan tanda bagaimana dirinya telah mengabaikan situasi negara ini," imbuh Umar mengakhiri.