REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Mayoritas warga Jerman menentang publikasi film anti-Islam berjudul 'Innocence of Muslims'. Lebih dari 70 persen warga 'Negeri Panzer' itu tidak sepakat film yang menghina Nabi Muhammad SAW itu ditayangkan secara bebas di internet maupun media lainnya.
Ketidaksetujuan warga Jerman itu diketahui berdasarkan polling N24-Emnid Institute. Menurut hasil poling yang diumumkan Kamis (20/9) itu, sekira 72 persen warga Jerman menentang penayangan film 'Innocence of Muslims' di publik. Sementara hanya 21 persen yang tidak keberatan.
Kepolisian Jerman mengumumkan, pada Jumat hingga akhir pekan ini pihaknya telah menerima permohonan izin demonstrasi protes film 'Innocence of Muslims' di berbagai kota. Di Kota Freiburrg, misalnya, sebanyak 800 orang berunjuk rasa hari ini, Jumat (21/9).
Sedangkan di Kota Hanover, sekira 500 orang akan menggelar aksi Ahad (23/9) mendatang. Kepolisian mengaku optimistis aksi protes akan berjalan damai dan lancar. Namun, kepolisian juga tidak menutup kemungkinan adanya kerusuhan menyusul ulah salah satu majalah lokal, Titanic, yang mempublikasikan pemberitaan yang bernada sindiran dan pelecehan terhadap umat muslim. (baca: Satu Media Jerman Dukung Kartun Nabi).