REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jerman menunda distribusi poster kampanye 'Lawan Radikalisme'. Alasannya, Kemendagri Jerman khawatir kampanye itu hanya akan memperburuk situasi menyusul film anti-Islam 'Innocence of Muslims' dan penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW.
Rencananya poster itu bakal ditempatkan pada kawasan dengan populasi muslim terbesar di Jerman. Melalui poster itu, Kemendagri Jerman berharap dapat mencegah perkembangan kelompok radikal.
Juru bicara Kemendagri Jerman mengatakan situasi saat ini tidak mendukung pelaksanaan kampanye. "Kami bicara fanatisme, jangan sampai tindakan ini bakal menjadi pemicu terjadinya serangan," kata dia seperti dikutip Alarabiya.net, Jumat (21/9).
Meski kampanye poster ditunda, Kemendagri Jerman tetap melanjutkan rencana kampanye dengan memesan spot iklan via online dan majalah. Desain isi iklan itu sama dengan poster tersebut.
Sebelumnya, Kemendagri melarang Pastur Terry Jones, yang mendukung film 'Innocence of Muslims' memasuki negaranya. Kemendagri menilai kedatangan pastur kontroversial itu dapat memancing kemarahan umat muslim setempat.
Larangan tersebut dikeluarkan setelah kelompok garis kanan, Pro Deutschland, mengundang Jones ke Berlin. Jones diundang untuk menghadiri pemutaran film anti-Islam 'Innocence of Muslims'.
"Kedatangan Pastur Jones akan bertentantangan dengan kepentingan pemerintah untuk menjaga ketertiban umum," kata seorang Jubir Kemendagri Jerman.