REPUBLIKA.CO.ID, KLEY -- Sejak menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, isu Barack Obama adalah seorang Muslim tak henti-hentinya bergulir. Isu diduga itu menjadi inspirasi sebuah gereja di Leakey, Texas, yang menjadikannya sebagai bahan kampanye guna mencari dukungan kepada salah satu kandidat presiden.
Di depan gereja, mereka menuliskan pesan berbunyi, "Pilih Mormon, bukan Islam! Kapitalis, bukan Komunis."
Pesan itu segera memancing perdebatan. "Saya rasa, apa yang dilakukan gereja di Leakley hanya bertujuan menarik perhatian, memprovokasi dan menghasut," komentar Pastor Sam Hunnicut dari Uniterd Methodist Church, seperti dikutip onislam.net, Ahad (21/10).
Sam menilai yang memotivasi umat gereja tersebut, serupa dengan apa yang dilakukan kelompok fundamentalis lainnya. Padahal gereja tidak harus memberitahu masyarakat siapa yang harus mereka pilih.
"Saya percaya konstitusi menjamin kebebasan individu mengekspresikan ide-ide, pandangan dan pendapatnya. Tak peduli apakah ada individu atau kelompok lain yang tidak berkenan dengan pandangan itu," kata dia.
Sebaliknya, lanjut dia, negara juga tidak bisa mencampuri urusan gereja. Ketika itu dilakukan maka ada semacam niatan negatif. "Gereja sebagai suatu organisasi akan dianggap melanggar konstitusi apabila mendikte atau memberitahui masyarakat bagaimana atau siapa yang harus mereka pilih," tegasnya.
Media setempat menyebut jamaat gereja tersebut merupakan kelompok sayap kanan. Pesan tersebut mendapat tanggapan positif jamaat.
Gedung putih berulang kali baik secara resmi membantah isu tersebut. Namun, lembaga riset Pew Research Center mengungkap lebih dari sepertiga pemilih dari kubu konservatif Partai Republik masih berpikir agama Obama adalah Islam.
Prasangka itu tidak terhapus walau Obama sudah hampir empat tahun berkuasa. Terakhir, tepatnya September lalu, penyanyi Madonna menyebut Obama sebagai Muslim kulit hitam. Dalam satu klip video yang diposting ke YouTube oleh seorang member di Verizon Center, pusat kota Washington, memperlihatkan penyanyi berusia 54 tahun itu menyebut masalah itu. (baca: Sebut Obama Black Muslim, Madonna Dikecam).
"Sekarang begitu hebat dan menakjubkannya bisa berpikir kita memiliki orang Afro-Amerika di Gedung Putih...kita punya seorang Muslim berkulit hitam di Gedung Putih...artinya ada harapan di negeri ini, dan Obama tengah memperjuangkan hak-hak kaum gay, oleh karena itu dukunglah pria ini," kata Madonna.