REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Tetangga sebelah, negeri Singa termasuk keras bila menyangkut pelanggaran kode etik di pendidikan. Universitas Nasional Singapura (NUS), Selasa (13/11) resmi menghentikan beasiswa bagi satu mahasiswa bernama Alvin Tan.
Selama beberapa pekan terakhir, Alvin tersangkut dengan kontroversi postingan seksual di blognya. Berdasar sumber yang dikutip oleh Straits Times, Selasa, pemegang beasiswa ASEAN itu tidak dikeluarkan. Namun dengan keputusan tersebut otomatis ia harus membayar penuh seluruh biaya pendidikan.
Itu berarti tak mendapat lagi subsidi sebagai mahasiswa Asing bila ia masih berniat menyelesaikan tahun terakhirnya di NUS. Alvin yang berasal dari Malaysia mengambil jurusan hukum di universitas tersebut.
Keputusan itu terungkap di hari yang sama setelah Parlemen membahas tindakan Alvin Tan yang memajang gambar-gambar adegan seks yang ia lakukan bersama pasangannya.
Dalam debat di Parlemen Singapura, Menteri Pendidikan Heng Swee Keat mengutuk perilaku eksibisionis Alvin Tan. "Itu sungguh perbuatan tercela dan pantas dilakuka sesorang yang hendak menjadi sarjana."
Meski menteri tidak merinci detail hukuman, ia menyatakan percaya diri bahwa manajemen NUS akan memperlakukan kasus tersebut dengan serius. Swee Keat juga meyakini universitas akan mengambil tindakan tepat yang dibutuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
