Selasa 27 Nov 2012 05:50 WIB

Menhan Kolombia Tuduh FARC Berbohong

Tentara FARC Kolumbia
Foto: ThemTangs
Tentara FARC Kolumbia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Menteri Pertahanan Kolombia Juan Carlos Pinzon hari Senin (26/11) waktu setempat menuduh gerilyawan FARC tidak mematuhi gencatan senjata sepihak mereka meski pemimpin kelompok itu menyatakan melaksanakannya.

"Secara historis mereka berbohong kepada Kolombia," kata Pinzon dalam wawancara yang diterbitkan Senin di El Tiempo, sebuah surat kabar Bogota.

Ia mengatakan, "sejumlah bukti menunjukkan bahwa mereka tidak" melaksanakan gencatan senjata sepihak dua bulan yang diumumkan para pemimpin FARC pada Senin (19/11), pada awal negosiasi terakhir dengan pemerintah di Havana.

Pemerintah Kolombia menolak melaksanakan gencatan senjata sebagai prasyarat bagi perundingan perdamaian itu dengan mengatakan, mereka telah sekali melakukan kesalahan semacam itu dan tidak akan mengulanginya lagi.

Ahad, seorang pemimpin FARC, Ruben Zamora, mengatakan, pihaknya tetap melakukan gencatan senjata sepihak, meski pemerintah belum menanggapinya dengan tindakan serupa.

Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) juga menuduh pemerintah Kolombia melakukan kebohongan perang sebagai bagian dari propaganda untuk memojokkan kelompok gerilya kiri tersebut, ketika kedua pihak bertemu lagi untuk melakukan perundingan perdamaian.

Pemerintah Kolombia dan FARC memulai dialog di Oslo, ibu kota Norwegia, pada 18 Oktober yang bertujuan mengakhiri konflik setengah abad yang telah menewaskan ratusan ribu orang. Perundingan itu dilanjutkan sebulan kemudian di Havana, Kuba.

Tiga upaya sebelumnya untuk mengakhiri konflik itu telah gagal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement