REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sembilan orang tewas dan lainnya terjebak dalam Terowongan Sasogo yang ambruk di sebelah barat daya, Tokyo, Jepang, Ahad (2/12) pagi waktu setempat.
Pelapukan dan kelalaian pengelola diduga menjadi penyebab musibah tersebut. Sementara pencarian korban terus dilakukan.
Angka kematian ditaksir bertambah. Petugas penyelamat menemukan korban tewas dalam tiga kendaraan yang berantakan tertimpa kepingan beton. Sebanyak 270 lempeng beton dengan berat masing-masing 1,54 ton berguguran dari langit-langit terowongan.
Material menimpa kendaraan yang melintas di terowongan sepanjang 4,7 kilo meter itu. Pejabat Pemadam Kebakaran, Jun Goto mengatakan prioritas utama adalah mencari korban selamat.
Tim penyelamat mendesak pengelola terowongan untuk memperkuat penyangga langit-langit yang rapuh untuk mencegah keruntuhan lainnya. Seorang tim penyelamat lain berhasil memetakan posisi korban, namun belum dapat menarik keluar korban.
"Kami menemukan mayat-mayat dalam kendaraan. Kami telah mengkonfirmasi mereka secara visual tetapi belum membawa mereka keluar untuk pemeriksaan lebih dekat," sumber tersebut mengatakan.