Kamis 06 Dec 2012 16:33 WIB

Obama Orang Paling Berkuasa Sejagat Versi Forbes

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden AS Barack Obama
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Presiden AS Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dinobatkan menjadi orang paling berkuasa di dunia 2012 versi Majalah Forbes. Disusul Kanselir Jerman, Angela Markel di tempat kedua. Merkel adalah satu satu enam perempuan dalam daftar tersebut.

Peringkat Markel naik dari posisi keempat pada daftar orang paling berkuasa sebelum. Diikuti Presiden Rusia, Vladimir Putin, pendiri Microsoft Bill Gates, dan Paus Benedictus XVI.

Sementara peringkat keenam ditempati Gubernur Bank Central AS, Ben S Bernanke, dan Raja Arab Saudi, King Abdullah bin Abdul Aziz al Saud berada satu strip di bawahnya. Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina, Xi Jinping, mengekor di bawahnya.

Dalam daftar yang dirilis Forbes itu menempatkan politisi, pemilik media, pengusaha bidang internet, dan pebisnnis semakin kehilangan kekuasaan dalam daftar orang paling berkuasa di dunia, Kamis (6/12).

Daftar tahunan Forbes itu menunjuk 71 orang yang dikategorikan sebagai orang paling berkuasa, dimana keberadaan mereka mempengaruhi lebih dari 7,1 miliar populasi dunia.

Huffington Post melaporkan dalam daftar tersebut bos media dan konglomerat internet seperti Rupert Murdoch dan Mark Zuckerberg mengalami penurunan. Murdoch jatuh ke posisi ke-26.

Sementara Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook, dinilai kekuasaanya kian meluntur. Ia terlempar dari daftar sepuluh besar ke peringkat 25. Padahal, pada 2011, dia berada di urutan sembilan.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron berada di posisi sepuluh. Ia menjadi satu-satunya orang Inggris yang berada di dalam daftar tersebut.

Dalam daftar itu ada pendatang baru, yakni pendiri LinkedIn, Reid Hoffman yang berhasil menembus peringkat ke-71, dan satu pendiri Paypal, Elon Musk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement