Ahad 16 Dec 2012 08:57 WIB

Polisi Temukan Bukti Penembakan Connecticut

Para petugas tengah mengevakuasi siswa-siswa di the Sandy Hook Elementary School setelah aksi penembakan brutal di sana, di Connecticut, AS, Jumat (14/12) waktu setempat.
Foto: AP
Para petugas tengah mengevakuasi siswa-siswa di the Sandy Hook Elementary School setelah aksi penembakan brutal di sana, di Connecticut, AS, Jumat (14/12) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim penyidik Kepolisian Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat, mengumpulkan sejumlah bukti pada targedi penembakan di sekolah dasar Sandy Hook, Newton. Bukti tersebut diharapkan dapat menuntun pihak kepolisian dalam mengungkap motif dibalik peristiwa berdarah itu. 

"Penyelidik kami di tempat kejadian perkara menemukan sejumlah bukti yang dapat kami gunakan untuk melihat gambaran yang lebih jelas tentang kejadia itu dan yang paling penting, mengapa ini terjadi," kata juru bicara kepolisian Letnan Paul Vance dalam konferensi pers. Sayangnya, Vance menolak menjelaskan bukti-bukti yang mereka temukan.

Namun Vance menyatakan, bahwa si penembak memaksa masuk sekolah, bukan dibiarkan masuk. Selain itu, polisi menemukan fakta menarik terkait ibunda Adam Lanza si pelaku penembakan, Nancy Lanza. Nancy diketahui secara legal memiliki Sig Sauer dan Glock, senjata yang umum dipakai polisi, dan senjata militer Bushmaster 223 M4 carbine. Polisi yakin Adam Lanza menggunakan beberapa dari senjata itu. "Kami sedang menyelidiki latar belakang masing-masing senjata dan kami akan tahu semuanya tentang senjata itu," kata Vance.

 

Menurut Dan Holmes, pemilik bisnis lanskap yang mendekorasi halaman Nancy Lanza untuk Natal mengatakan, Nancy mengoleksi senjata api dan sempat menunjukkan padanya sebuah senapan yang dibelinya. "Dia bilang sering menembak dengan anak-anaknya," kata Holmes.

Penembakan ini mengguncang kota Newtown, yang pernah dinobatkan sebagai kota teraman kelima di AS pada tahun 2011 oleh situs Neighborhood Scout.com. Adam Lanza, melepaskan tembakan Jumat pagi waktu setempat di sekolah dasar Sandy Hook, Newtown, yang dibuka untuk siswa berusia lima hingga 10 tahun.
Lanza menewaskan 20 anak dan enam orang dewasa sebelum mengarahkan senjata pada dirinya sendiri. Ia juga dituduh menewaskan seorang lainya sebelum penembakan terjadi. Polisi mengatakan tim penyidik memindahkan jenazah di lokasi penembakan ke rumas sakit untuk diotopsi. Daftar nama korban akan diberikan menyusul.

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement