REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI--Taiwan berencana untuk menyelesaikan tahap pertama dari rencana ambisius guna meng-upgrade kekuatan jet tempurnya pada akhir tahun 2013, dalam satu upaya untuk mempertahankan pencegahan secara mantap terhadap China dalam dekade 2030-an.
Sekitar 60 Pesawat Tempur Pertahanan Mandiri Taiwan (IDF) akan diupgrade dan siap untuk disebarkan dalam waktu 12 bulan, menurut laporan disampaikan kepada parlemen oleh kementerian pertahanan, Senin, (31/12).
Pesawat ini akan dilengkapi dengan peningkatan kemampuan perang radar, avionik dan elektronik, bersama dengan bom tandan yang diproduksi secara lokal, sesuai dengan laporan.
Sisa dari armada yang berkekuatan 127 IDF negara itu akan diupgrade pada 2017, kata laporan itu.
Taiwan mengerahkan IDF pada tahun 1992 dan meng-upgrade-nya, yang dimulai pada tahun 2009, akan memperpanjang umur pesawat selama sekitar dua dekade menurut laporan itu, yang diajukan ke parlemen pekan lalu.
Amerika Serikat tahun lalu setuju untuk melengkapi 146 jet tempur buatan AS yang telah tua F-16 A/B dengan teknologi jet baru dalam kesepakatan senilai 5,85 miliar dolar AS yang menggusarkan China.
Beijing masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya menunggu reunifikasi, dengan kekerasan jika perlu, meskipun pulau itu memiliki pemerintah sendiri sejak tahun 1949.
China telah berulang kali mengancam akan menduduki Taiwan seandainya pulau itu mengumumkan resmi kemerdekaan, mendorong Taipei untuk mengembangkan senjata lebih maju atau berusaha untuk membeli dari luar negeri.