Sabtu 12 Jan 2013 18:43 WIB

Wikipedia Palsu Retas Komputer Chairman Bumi Plc

Rep: Friska Yolandha/ Red: Chairul Akhmad
Kantor Bumi Plc di London, Inggris.
Foto: Reuters
Kantor Bumi Plc di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kisah saga Bumi Plc masih berlanjut.

Sebuah investigasi yang dilakukan oleh detektif swasta menunjukkan komputer chairman Bumi Samin Tan telah dibajak oleh hacker.

Hacker ini diduga diminta untuk membajak dokumen penting milik Tan yang memicu kisruh di tubuh perusahaan tambang tersebut.

Sebuah penyelidikan menunjukkan hacker mengambil informasi dari komputer Tan. Kemudian seorang pembisik dikirim ke Bumi untuk melaporkan hal tersebut agar Bumi jatuh ke jurang kekacauan.

Oktober tahun lalu Bumi meluncurkan penyelidikan terhadap apa yang dilaporkan oleh pembisik tersebut. Diduga terjadi ketidakjujuran dalam laporan keuangan anak usaha Bumi Plc, Bumi Resources.

Tan menuduh pendiri Bumi Plc, Nathaniel Rothschild, telah membaca surat elektronik miliknya sementara pemilik lain Bumi Plc, yakni Keluarga Bakrie, menduga telepon dan e-mail Tan telah dibajak.

Rothschild membantah dirinya mengakses surat elektronik Tan. Ia mengaku sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang laporan dari pembisik tersebut.

Seperti dilansir laman The Guardian, Sabtu (12/1) investigasi yang pertama kali diterbitkan oleh Times, Jumat (11/1) mengatakan hacker yang meretas e-mail milik Tan mengaku sebagai seprang peneliti yang bekerja di salah satu situs pencari terkenal, Wikipedia.

Ia bernama Steve. Steve mengatakan Wikipedia ingin mempublikasikan sebuah artikel tentang kisruh Bumi dan meminta waktu untuk wawancara dengan Tan. "Perlu dicatat ini sangat mencurigakan karena bukan standar Wikipedia yang menghubungi individu untuk sebuah artikel," tulis laporan tersebut.

E-mail yang berisi tautan artikel tentang Tan disinyalir telah menginfeksi komputer Tan dengan perangkat lunak berbahaya. Laporan pembisik kemudian muncul, yang berisi informasi tentang laporan keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement